Magang Kewirausahaan Mandiri
PENUNTUN PRAKTIK
MATAKULIAH
MAGANG KEWIRAUSAHAAN
MANDIRI
(RAG 706 MK6)
Oleh :
TIM PENYUSUN
Ir.Zaimar,
MT (NIP. 196506101999031001)
Ir.Muhammad
Fitri, MP (NIP. 196208031994031002)
Rivaldi,ST,M.Si (NIP.19731110 1999031001)
PROGRAM
STUDI AGROINDUSTRI
POLITEKNIK
PERTANIAN NEGERI PANGKEP
SEPTEMBER
2012
HALAMAN PENGESAHAN
1.
Kegiatan :
Pembuatan Buku Penuntun Praktik
Magang Kewirausahaan
Mandiri (RAG 706 MK6)
2.
Tim Penyusun :
a.
Ketua Tim : Ir. Zaimar, MT
b.
Anggota Tim : 1. Ir. Muhammad Fitri, MP
2. Rivaldi, ST, M.Si
c. Unit Kerja : Program Studi Agroindustri D-IV
Jurusan Teknologi
Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP)
Pangkep, 5 September 2012
Menyetujui :
Ketua Jurusan TPHP, Ketua
Tim Penyusun,
Rivaldi, ST,
M.Si Ir. Zaimar, MT
NIP. 19731110 1999031001
NIP.196506101999031001
Mengetahui,
Direktur
ub.Pembantu Direktur I
Bidang Akademik,
Dr. Ir. Darmawan, MP
NIP. 196702021998031002
KATA PENGANTAR
Politeknik sebagai salah satu pendidikan
vokasi yang menghasilkan lulusan untuk siap bekerja
menghadapi tantangan di lapangan. Kenyataan menunjukan bahwa begitu kompleks permasalahan yang timbul setelah lulus, diantaranya terbatasnya lapangan
kerja, rendahnya soft skill yang dimiliki, dan banyak lagi masalah lainnya.
Olehnya itu, Pemerintah melalui Kemendikbud telah mengembangkan berbagai kegiatan dan program untuk mendukung terciptanya
lulusan Politeknik yang lebih siap bekerja dan menciptakan
pekerjaan. Salah satu kegiatan tersebut adalah program
kewirausahaan mahasiswa melalui
Magang Kewirausahaan Mandiri (MKM).
Pelaksanaan MKM yang terdiri dari empat tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan magang ,
pelaporan dan ujian. Salah satu kegiatan adalah
magang di Usaha Kecil Menengah (UKM). Magang merupakan suatu cara mempersiapkan
diri untuk menjadi wirausaha.
Pada Kesempatan ini kami sebagai Tim Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian Buku Penuntun ini.
Mudah-mudahan dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Matakuliah MKM. Dan tak
lupa pula kami menerima kritik dan saran demi penyempurnaan buku penuntun ini.
Pangkep, 5
September 2012
Tim Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................
1
KATA PENGANTAR ............................................................................ 2
DAFTAR ISI
............................................................................................ 3
1.
LATAR
BELAKANG PELAKSANAAN
MAGANG KEWIRAUSAHAAN MANDIRI
........................................... 4
2.
PROSEDUR KEGIATAN MATAKULIAH
MAGANG KEWIRAUSAHAAN MANDIRI............................................. 9
3.
PERSYARATAN DAN TATA TERTIB
MAHASISWA PESERTA
MAGANG................................................... 11
4. SISTEMATIKA LAPORAN
MAGANG KEWIRAUSAHAAN MANDIRI ..........................................
14
5.
ATURAN
PROSES PEMBIMBINGAN .............................................. 18
6.
SISTIM PENILAIAN ...........................................................................
20
7.
PENUTUP ..........................................................................................
22
LAMPIRAN
............................................................................................. 23
BAB. I
LATAR
BELAKANG PELAKSANAAN
MAGANG KEWIRAUSAHAAN MANDIRI
Jumlah sarjana yang mampu menciptakan lapangan kerja
masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan rendahnya kemampuan dalam
berwirausaha dan kendala modal serta kesempatan, walaupun di sisi lain
mahasiswa mempunyai potensi yang bagus untuk pengembangan diri karena sudah
memahami Ipteks yang dipelajarinya. Jiwa kewirausahaan tidak mungkin hanya
ditumbuhkan melalui pengajaran saja, namun harus diiringi dengan pelatihan diri
dan pembinaan secara intensif melalui kerja nyata berwirausaha. Kesempatan dan
modal berwirausaha akan lebih mudah diperoleh apabila mahasiswa telah memiliki
pengalaman praktis menerapkan Ipteks.
Untuk menjadi wirausahawan, mahasiswa perlu dibekali
kemampuan praktis yang mencakup keterampilan menerapkan Ipteks yang dipahami,
keahlian manajemen dan pemasaran serta adopsi inovasi teknologi. Pengalaman ini
dapat diperoleh mahasiswa melalui Kuliah Kerja Usaha. Kemampuan praktis
ditumbuhkembangkan dengan berperan aktif membantu berkembangnya usaha rumah
tangga atau usaha kecil menengah tempat mahasiswa bermitra.
Dalam usaha mewujudkan calon-calon pengusaha muda
terdidik atau pengusaha muda pemula, penumbuhkembangan budaya kewirausahaan di
perguruan tinggi dapat dimulai melalui program Kuliah Kewirausahaan. Walaupun
naluri kewirausahaan tidak mungkin hanya diperoleh dari perkuliahan, ini
dilaksanakan dalam usaha memperkenalkan dunia wirausaha sebagai inisiasi
ditumbuhkannya jiwa kewirausahaan dari mahasiswa peserta kuliah.
Kuliah Kewirausahaan dilaksanakan untuk memberikan
pengetahuan kewirausahaan, pengalihan pengalaman berwirausaha serta mendorong
tumbuhnya motivasi berwirausaha, sebagai aktivitas awal mahasiswa yang berminat
menjadi wirausahawan baru yang handal. Secara khusus tujuan KWU adalah: (1)
meningkatkan pemahaman dan penjiwaan kewirausahaan dikalangan mahasiswa
agar mampu menjadi wirausahawan yang berwawasan jauh ke
depan dan luas berbasis ilmu yang diperolehnya, (2) dapat mengenal pola
berpikir wirausaha serta meningkatkan pemahaman manajemen (organisasi, produksi,
keuangan dan pemasaran), dan (3) memperkenalkan cara melakukan akses informasi
dan pasar serta teknologi, cara pembentukan kemiteraan usaha, strategi dan
etika bisnis, serta pembuatan rencana bisnis atau studi kelayakan yang
diperlukan mahasiswa agar lebih siap dalam pengelolaan usaha yang sedang akan
dilaksanakan.
Budaya wirausaha yang tumbuh secara alami dalam suatu
keluarga atau kelompok masyarakat Indonesia merupakan suatu aset yang sangat
berharga bagi bangsa Indonesia. Dinamika perekonomian bangsa yang bertumpu pada
pertumbuhan budaya kewirausahaan tradisional ini, perlu dipadukan dengan
penguasaan Ipteks dalam suatu kegiatan pendidikan khususnya di perguruan tinggi.
Penumbuhkembangan budaya wirausaha dalam pendidikan
perguruan tinggi menjanjikan harapan cerah bagi terciptanya sumber daya manusia
yang mandiri dalam berfikir dan bertindak, mampu menerapkan Ipteks yang
dipahaminya untuk kesejahteraan diri dan masyarakatnya.
Bagi seorang mahasiswa pemula dalam wirausaha,
keikutsertaan dalam Kuliah Kewirausahaan akan merupakan inisiasi penumbuhan dan
pemahaman jiwa kewirausahaan. Pada kegiatan Magang Kewirausahaan, mahasiswa
dapat mempelajari kewirausahaan secara nyata di mitra industri/pengusaha,
sedangkan kegiatan Kuliah Kerja Usaha dilaksanakan untuk mendalami
kewirausahaan sambil berperan serta membantu mitra usaha rumah tangga, baik
dalam proses produksi maupun dalam pemasaran dan penjualannya.
Secara umum, Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di
Perguruan Tinggi bertujuan:
a.
Menumbuhkembangkan budaya kewirausahaan di dalam lingkungan perguruan tinggi
untuk mendorong terciptanya wirausahawan baru.
b.
Mendorong pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan menjadi perangkat yang
dapat digunakan masyarakat dan bernilai komersial.
c.
Mewujudkan sinergi potensi perguruan tinggi dengan potensi industri/usaha kecil
menengah sehingga dapat menumbuhkembangkan industri-industri kecil dan menengah
yang mandiri
d.
Meningkatkan peluang keberhasilan wirausaha baru melalui kegiatan pelayanan
konsultasi terpadu
e.
Mendorong akselerasi pemulihan ekonomi (economy recovery) Indonesia
melalui penanggulangan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja dengan
tumbuhnya wirausaha baru yang kuat, baik dari segi kualitas barang produksi dan
jasa maupun dari pemasarannya
f.
Menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan yang mendorong terwujudnya income
generating unit di perguruan tinggi Indonesia dalam mengantisipasi
diberlakukannya otonomi perguruan tinggi.
Salah satu metode pembelajaran kewirausahaan
bagi mahasiswa melalui pendekatan magang kewirausahaan. Magang kewirausahaan merupakan kegiatan
mahasiswa untuk belajar dari kerja praktis pada usaha kecil menengah, yang
diharapkan dapat menjadi wahana penumbuhan jiwa kewirausahaan. Magang merupakan
suatu cara mempersiapkan diri untuk menjadi wirausaha. Selama magang mahasiswa
bekerja sebagai tenaga kerja di perusahaan mitra sehingga mampu menyerap
berbagai pengalaman praktek seperti :
(1)
memahami proses produksi suatu produk dan dapat mengerti kualitas produk yang
dihasilkan,
(2)
mengenal metode yang dilakukan baik dari aspek teknologi maupun organisasi,
(3)
mengenal pasar dari produk yang dihasilkan,
(4)
memahami permasalahan yang dihadapi dan cara mengatasi permasalahan,
(5)
berkembangnya sifat kreatif dan inovatif mahasiswa untuk bergerak di bidang
wirausaha.
Magang Kewirausahaan dilaksanakan untuk
memberikan pengalaman praktis kewirausahaan kepada mahasiswa dengan cara ikut
bekerja sehari-hari pada usaha kecil dan menengah.
Secara khusus tujuan Magang Kewirausahaan adalah:
(1) meningkatkan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang
dimiliki, (2) meningkatkan pengetahuan kewira-usahaan mahasiswa baik dalam hal
keilmuan maupun pengalaman berwirausaha, (3) meningkatkan kemampuan
berkomunikasi dan bersosialisasi dengan kalangan masyarakat di perusahaan, (4)
memacu motivasi kewirausahaan mahasiswa yang berminat menjadi calon wirausaha,
(5) membuka peluang untuk memperoleh pengalaman praktis kewirausahaan bagi
dosen pembimbing mahasiswa, dan (6) menciptakan keterkaitan dan kesepadanan
antara perguruan tinggi dengan usaha kecil dan menengah.
Magang Kewirausahaan dilaksanakan oleh Program
Studi. Kegiatan Magang Kewirausahaan dilaksanakan dalam lingkup: (1) penetapan
usaha kecil menengah yang layak untuk tempat magang (perusahaan mitra), (2)
pembekalan magang mahasiswa oleh dosen pembimbing, (3) temu gagasan antara
perguruan tinggi dengan pimpinan perusahaan mitra, (4) pelaksanaan Magang
Kewirausahan, (5) pemantauan dan pembimbingan oleh dosen pembimbing dan
perusahaan tempat magang, (6) evaluasi pelaksanaan magang oleh mahasiswa, UKM dan dosen pembimbing, (7) penyusunan business
plan oleh mahasiswa peserta magang,(8) penulisan laporan magang oleh mahasiswa,
dan (9) pembahasan hasil magang yang diikuti mahasiswa, pembimbing dan pihak yang terkait.
Pelaksanaan Magang Kewirausahaan disebut
berhasil apabila (1) UKM tempat magang merasakan manfaat, (2) mahasiswa
memperoleh pengalaman dan manfaat, baik dari segi pengetahuan maupun
keterampilan yang berguna sebagai bekal untuk berwirausaha, dan (3) mahasiswa
dapat menjalankan tugas dengan disiplin, dan mematuhi aturan perusahaan yang
berlaku.
Jenis Produk Magang Kewirausahaan yang akan dihasilkan
dapat berupa :
a.Sistem atau Jasa.
b. Desain atau Produk
Hasil Industri.
c. Rencana Bisnis/business
plan.
d. Makalah Pengamatan
Khusus.
e. Prototipe atau
Model.
f. Proposal Pengajuan
Kredit.
g. dan lain-lain.