Workshop Penguatan Pendidikan Karakter Kedalam Muatan MKU
WORKSHOP PENGUATAN PENDIDIKAN
KARAKTER
KEDALAM MUATAN MKU
Workshop pendidikan karakter ke dalam mata kuliah umum di buka
oleh asisten Direktur I Ir. Tasir, M.Si, didampingi oleh asisten Direktur II
Abdul Mutalib, SP. MP.dan Dr, Imam Suyitno, M.si sebagai pemateri dari
Universitas Negeri Makassar, Asisten
Direktur I dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada ketua panitia
serta anggotanya sehingga acara ini dapat terselenggara sesuai dengan harapan
kita semua. Pendidikan karakter di era sekarang ini sangat relefan dengan kondisi bangsa
secara umum. Kepada seluruh peserta, saya
menghimbau setelah selesai kegiatan ini dapat mengaplikasikan kepada mahasiswa.
Dr. Imam Suyitno, M.Si menguraikan karakter individu dalam
perspektif budaya akademik, untuk dapat melaksanakan nilai-nilai dasar karakter (jujur,cerdas,tangguh dan
poduli) diperlukan strategi agar nilai-nilai dasar tersebut diatas tidak hanya
ditempelkan secara formal dalam rencana program pengajaran, namun yang
terpenting adalah bagaimana mahasiswa peserta kuliah memiliki “ kesan” yang mendalam dalam proses
pembelajaran, sehingga yang bersangkutan sadar dan berusaha mengimplementasikan
dalam kehidupan nyata sehari-hari ( in action).
Setiap mata kuliah mengandung karakter yang mempunyai unsur
terstruktur,runtut,logis,analitik dapat digunakan membangun kekuatan berpikir
seperti muatan sifat matematika. Jika hal ini mampu mengisi perilaku
mahasiswa,maka mahasiswa mempunyai kemampuan berpikir
terstruktur,logis,analitik. Pada umumnya hingga sekarang ini ,belum ada upaya
mentransformasikan karakteristik mata kuliah ke dalam pembangunan karakter.
Strategi implementasi pendidikan karakter dalam mata kuliah
umum ( MKU ) di lingkungan perguruan tinggi, dapat di lakukan melalui tiga
aspek kegiatan dalam proses pembelajaran di kelas yaitu: (1) Perencanaan
pembelajaran partisipatoris (2) Penerapan pembelajaran berbasis metakognisi (3)
Evaluasi “ proses” dan hasil.
Muatan masing-masing aspaek adalah seperti terlihat pada
gambar di bawah ini:
Sudah saatnya proses pembelajaran mata kuliah umum dirancang
dan melibatkan mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Pangkep secara intelektual
maupun emosional dalam bentuk kotrak pembelajaran sehingga mencapai kompotensi
yang di harapkan secara optimal.
Pada aspek perencanaan mahasiswa di libatkan dalam membuat
perencanaan pembelajaran,baik berupa kegiatan yang akan dilakukan oleh
mahasiswa sebelum kegiatan tatap muka berlangsung atau tahap pre-aktif,begitu juga pada tahap inte-aktif begitu pula pada saat tatap
muka berakhir atau post-aktif.
Beberapa strategi pembelajaran berbasis metakognisi yang
dapat diterapkan dalam proses pembelajaran MKU antara lain: Strategi
pembelajaran ekspositori (SPE), strategi pembelajaran berbasis masalah (SPBM),
strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dan strategi
pembelajaran afektif (SPA).
Penilaian yang dilakukan oleh dosen haruslah benar-benar
menilai kemampuan mahasiswa (i) secara utuh dalam arti bahwa yang dijadikan
sasaran penilaian dalam proses pembelajaran tidak hanya menilai atau mengukur
hasil belajar semata, dengan demikian akan diperoleh secara utuh gambaran
proses pembelajaran yang diikuti peserta matakuliah.